Kutipan
Kutipan
adalah salinan kalimat,paragraph,atau paendapat dari seorang pengarang atau
ucapan orang terkenal karena keahliannya,baik yang terdapat dalam
buku,jurnal,baik yang melalui media cetak maupun elektronik. Menurut kamus
besar bahasa Indonesia,mengutip adalah mengambil perkataan atau kalimat dari
buku atau yang lainnya.mengutip itu berbeda dengan plagiat.plagiat adalah
mengambul karangan karangan atau pendapat orang lain dan menjadikannya
seolah-olah karangan atau pendapat sendiri.
Jenis-jenis Kutipan
A.
Kutipan langsung (Direct Quotation)
B.
Kutipan tidak langsung (Indirect Quotation atau paraphrase)
Fungsi Kutipan
1. Menunjukkan
kualitas ilmiah yang lebih tinggi.
2. Menunjukkan
kecermatan yang lebih akurat.
3. Memudahkan
penilaian penggunaan sumber dana.
4. Memudahkan
pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5. Mencegah
pengulangan penulisan data pustaka.
6. Meningkatkan
estetika penulisan.
7. Memudahkan
peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah
yang terkait dengan data pustaka.
Contoh Kutipan
Demikian pula dalam sebuah dewan
perwakilan dimana suatu mayoritas orang harus disogok, tidak ada seorang
anggota dewan pun yang memiliki banyak kekuatan tawar-menawar (Rasmusen dan
Ramseyer 1994).
Catatan Kaki
Catatan
kaki atau yang juga dikenal dengan istilah footnote adalah daftar keterangan
khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan
ilmiah. Secara lengkap, Catatan kaki
adalah keterangan tambahan yang terletak di bagian bawah halaman dan
dipisahkan dari teks karya ilmiah oleh sebuah garis sepanjang dua puluh ketukan
(dua puluh karakter).
TUJUAN CATATAN KAKI
A. Menyusun
Pembuktian
B. Menyatakan
Hutang Budi
C. Menyatakan
Keterangan Tambahan
FUNGSI CATATAN KAKI
A. Menjelaskan
referensi yang dipergunakan bagi pernyataan dalam teks (catatan kaki sumber
atau reference footnote).
B. Menjelaskan
komentar penulis terhadap pernyataan dalam teks yang dipandang penting, tetapi
tak dapat dinyatakan bersama teks karena dapat mengganggu alur tulisan.
C. Sebagai
keterangan mengenai suatu hal yang dikemukakan dalam karangan ilmiah di halaman
tersebut.
D. Menunjukkan
sumber lain yang membicarakan hal yang sama (catatan kaki isi atau content
footnote). Jenis catatan kaki ini biasanya menggunakan kata‐kata:
Lihat …, Bandingkan …, dan Uraian lebih lanjut dapat dilihat dalam …, dan
sebagainya. Dianjurkan penggunaannya tidak berlebihan agar tidak menimbulkan
kesan pamer. Penggunaan ungkapan tersebut perlu secara konsisten dan benar.
Contoh Catatan Kaki
Minat
Viktor Frankl terhadap masalah kejiwaan terlihat sejak ia muda sekali. Ia
menceritakan bahwa saat berusia 4 tahun sering bertanya-tanya apa artinya
kehidupan kalau ia sudah mati? Pikiran itu terus-menerus muncul seakan-akan
memaksanya untuk mencari jawaban tuntas.1
1. Lihat “A Brief
History of Logotherapy” tulisan Stephen Kalmar sebagai pengantar dari “Analecta
frankliana”, kumpulan makalah pada world congress of logotherapy I tahun 1980
yang diterbitkan oleh Institute of Logotherapy, Barceley, California, 1982.
Bibliografi (Daftar Pustaka)
Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan akar kata Biblion yang berarti buku dan Graphein: yang berarti menulis, maka kata Bibliografi
secara harfiah berarti penulisan buku. Dalam hal ini maka bibliografi berarti kegiatan
teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah
diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupadaftar menurut aturan yang
dikehendaki. Dengan
demikian tujuan bibliofrafi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku/pustaka
atau sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan.
Unsur-Unsur Bibliografi dan Contoh Penulisannya
A.
Nama
Pengarang, yang dikutip secara lengkap.
B.
Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
C.
Data Publikasi: penerbit,tempat terbit, tahun
terbit, cetakan
ke berapa, nomor jilid buku dan tebal (jumlah halaman)
buku tersebut.
D.
Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang
bersangkutan, nama majalah,atau surat kabar, tanggal dan tahun.
Penyusunan Bibliografi
A.
Nama
pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad.
B.
Jika
tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel
yang dimasukkan dalam urutanabjad.
C.
Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu
bahan refrensi, untuk refrensikedua dan seterusnya, nama pengarang tidak
diikutsertakan, tetapi diganti dengangaris sepanjang 5 atau 7 ketikan.
D.
Jarak antara baris dengan baris untuk
satu refrensi adalah satu spasi. Namun, jarak antara pokok
dengan pokok lain adalah dua spasi.
E.
Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan
seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga
atau empat ketikan.
Contoh Daftar Pustaka
Aristotle, The
Politics, translated by T.A.Sinclair, Harmonds-Worth, Penguin Books, 1974.
PH. FOOT,
Virtues and Vices, Oxford, Basil Blackwell, 1978.
F. Magnis
Susanto, Etika Dasar, Yogyakarta, Kanisius, 1987.
0 comments:
Post a Comment